Jumat, Mei 13, 2011

Permainan Anak Nagari Minangkabau


Randai merupakan gabungan dari beberapa pertunjukan. Didalamnya ada gerakan silat/pencak, ada dendang, salauang, rabab, kaba, teater. Gabungan dari beberapa pertunjukan itu, membuta fungsi randai berganda. Fungsi itu antara lain sebgaia seni pertunjukan dan penyampaian pesan, nasihat atau pendidikan.Randai adalah salah satu permainan anak nagari yang sudah banyak dikenal orang baik nasional maupun international dengan adanya undangan-undangan dari negri sebrang. Sampai sekarang randai masih sering dipertunjukan. Randai ini masih sangat disukai oleh berbagai kalangan. Permainan ini biasanya dimainkan pada malam hari di arena terbuka. Sementara penonton duduk berkeliling, pertunjukan berlangsung ditengahtengah penonton. Randai tidak permaminan yang dimainkan sendiri tapi banyak orang dalam bentuk lingkaran besar.

Gerakannya melangkah dengan gaya tarian bahkan silat diselingi nyanyian secara bergantian. Sebelum nyanyian dikumandangkan, mereka membuat gerakan dengan langkah maju,mundur, ke dalam memperkecil lingkaran, dan keluar lagi. Kadang-kadang mereka melakukan gerakan seperti menyepak,menerjang, memukul dan meninju seperti silat. Setelah itu, mereka berjalan seraya menyanyi kembali. Mula seseorang menyanyikan sebait pantun atau sebuah kisah kemudian pada kalimat akhir mereka nyanyikan bersama-sama. Selesai menyanyikan sebait pantun atau sepotong kisah, mereka kembali melakukan gerakan pencak. Kemudian, mereka duduk dalam lingkaran untuk beristirahat. Untuk mengisi waktu istirahat, mereka memainkan dialog antar tokoh cerita, bersilat, atau melakukan kegiatan kesenian seperti basaluang, barabab, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar