Selasa, April 12, 2011

FADLILLAH ILMU

   Firman Allah
Artinya:
   Dengan menyebut asama Allah yang pemurah dan pengasih.    

   "Dan Allah telah mengajarkan segala nama benda kepada nabi Adam, lalu Dia tonjolkan kepada sekalian malaikat dengan firmanNya: "Sebutlah nama-nam benda itu kepadaKu, jika benar tuntutanmu itu. Jawab mereka: "Maha suci Engkau ya Allah, sedikitpun tiada pengertian bagi kami. kecualai pa-apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami, sungguh, Engkaulah yang mengetahui lagi Bijaksana". (Albaqarah 31-32).

   Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw. bersabda:
Artinya:
          "Siapa menempuh jalan menuju ilmu pengetahuan, pasti Allah menyalurkannya jalan menuju sorga, sesungguhnya para penghunu langait dan bumi serta ikan-ikan di lautan semua beristighfar memohonkan ampun bagi orang 'alim, sebab para ulama adalah pewaris Nabi-Nabi.

   Dari Abu Dzar ra, Nabi saw bersabda:
Artinya:
           "Ya Abu Dzar, sungguh pagi-pagi kamu belajar satu bab dari kitab Allah, lebih baik bagimu dari pada kamu shalat 100 raka'at, dan sungguh, pagi-pagi kamu mengajarkan satu masalah ilmu pengetahuan, diamalkan atau tidak, adalah lebih bagus dibanding kamu shalat 1000 raka'at.

   Sabda Nabi saw:
Artinya:
           "Kutanyakan kepada Jibril mengenai status ahli ilmu, jawabnya: "Mereka sebagai pelita bagi umatmu di dunia juga di akhirat, oleh karena itu beruntunglah orang yang mengenal dan memperhatikan nasehat mereka, sebalaiknya celakalah orang yang menentang dan mengundang marah mereka". (Kawasyi).

Ilmu dan amal:
   Ilmu lebih utama dari pada amal,  dengan 5 faktor menonjol
yaitu:
   1. Ilmu sekalipun tanpa diamalkan, ia tetap utuh keadaannya, tetapi sebaliknya amal tidak bakal terwuju
      dengan meninggalakan ilmu.
   2. Ilmu sekalipun tidak di amalkan, ia bermanfaat bagi pemiliknya, tetapi sebaliknya amal tidak bakal-
       berguna dengan meninggalkan ilmu.
   3. Amal bersifat pasif, tetapi sebaliknya ilmu bersifat aktif, menyinari lingkungan sekitarnya seperti pelita".
   4. Ilmu adalah maqam para Nabi, bertolak dari hadist berikut:
             
                             'ULAMAA-U  UMMATII  KAA  AMBIYAA-I  BANII  ISRAA-ILL.
Artinya:
           "Maqam Ulama umatku bagaikan Nabi-nabi bangsa Israil".
   5. Ilmu adalah sifat Allah, tetapi amal hanya sifat manusia, padahal kita telah mema'lumi bahwa sifat Allah lebih unggul dari sifat manusia". (Tafsir Taisir).

Tfsir Hukuma':

   Ilmu berhuruf 3, yaitu: " 'AIN,  LAM,  dan MIM yang masing -masing punya makna berikut:
1. 'AIN artinya 'ILLIYIIN = maqam tertinggi
2. LAM artinya LATHIIF = halus, tenang atau pemurah.
3. MIM artinya MULK = kerajaan.

   Ketiga hirif tersebut, berkaitan dengan pemiliknya, membaw pengaruh berikut: 'AIN  dapat menjunjung pemiliknya ketingkat derajat tertinggi, mulia. LAM  dapat membina pemiliknya berwatak lemah-lembut, tenang dan pemurah (dermawan). Dan MIM dapat membina pemiliknya berjiwa pemimpin atau mungkin menjadi penguasa/raja.
   Ada pendapat, bahwa yang menunjuk keistimewaan ilmu adalah seruan Allah kepada Nabi Muhammad saw, dengan firmanNya:
                                    WAQUR RABBI ZIDDNI 'ILMA
Artinya:
           "Dan katakanlah,  Ya Tuhan tingkatkanlah ilmu pengetahuanku". (Thaha 114).

Hikayat:

           Bahwasanya Nabi saw, berangkat ke masjid, setiba beliau di pintu masjid, terlihat setan berada di situ, lalu beliau saw, bertanya: "Hai Iblis, kenapa kau berada disini, apa maumu? Jawabnya: "Sebetulnya aku hendak masuk masjid dan menggoda orang yang tengah solat, namun apa daya, rasa gentarku terhadap seorang pria yang tengah tidur ini, mengakibatkan rencanaku gagal. Lalu beliau saw. bertanya lagi: "Hai Iblis, kenapa kau tak gentar berhadapan dengan orang yang solat, padahal  ia tengah beribadah dan munajat kepada Tuhannya, bahkan yang kau takuti orang yang tengah pulas tidur, dan lupa? Jawabnya: "Orang yang tengah mengerjakan solat itu bodoh, gapang diperdaya, tetapai orang yang tengah tidur itu 'alim, maka jika aku memperdaya pelaku shalat dan merusak shalatnya, kekhawatiranku timbul jika yang 'alim bangun lalu membetulkan shalatnya si bodoh itu". Kemudian beliau saw. bersabda:
Artinya:
           "Tidurnya orang 'alim lebih utama dari pada ibadahnya orang bodoh". (Minhajul Muta'allimin).

Sabda Nabi saw:

Artinya:
           "Siapa ingin terpelihara ilmunya,
maka harus memelihara 5 perkara secara tetap (istiqamah), yaitu:

1. Shalat sunat malam, sekalipun hanya 2 rakaat,
2. Selalu punya wudlu/selalu suci dari hadast,
3. Takwa kepada Allah, di tempat sepi atau ramai,
4. Mkan dengan tujuan taqwa, bukan melampiaskan nafsu
    (begitu pula ketika bersetubuh suami-isteri).
5. Bersiwak/gosok gigi, lebih-lebih setelah bangaun tidur,
    habis makan, hendak shalat dan baca Al-Quran.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar